Kapolda Jabar: Kurangi Hura-hura di Perayaan Tahun Baru

Kapolda Jabar: Kurangi Hura-hura di Perayaan Tahun Baru

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 12:21 WIB
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung - Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyarankan warga Jabar agar merayakan malam pergantian tahun secara tidak berlebihan. Dia justru mengimbau agar momen perayaan tahun baru 2019 dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Saya imbau perayaan tahun baru ini lebih baik kita berdoa kepada Allah baik di langgar atau di masjid, itu saya kira lebih baik maknanya dibanding hura-hura di jalan. Tapi yang di jalan itu hak masyarakat kita berikan, tetapi kita imbau mengurangi kegiatan yang bersifat hura-hura," ucap Agung usai gelar apel pasukan operasi Lilin Lodaya 2018 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/12/2018).

Agung mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, perayaan pergantian tahun berlangsung aman. Berdasarkan pengamatan, tak banyak kegiatan di luar rumah yang menyedot perhatian warga banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menyebut suka duka tahun baru tapi memang lebih mengutamakan alangkah baiknya Bandung khususnya Jawa Barat semua aman karena tidak ada yang konvoi-konvoi tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Kendati demikian pihaknya tetap mewaspadai dinamika dalam pergantian malam tahun baru. Total ada 28 ribu personel baik dari Polri, TNI dan instansi lainnya yang disiagakan. Polisi fokus terhadap pengamanan jalur yang kemungkinan besar akan terjadi kepadatan di beberapa titik di Jabar.

"Pemerintahan daerah, TNI, Polri dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya besok kan sudah mulai libur, kita yakinkan Jawa Barat pada umumnya sudah siap memberikan perlindungan kepada masyarakat dimana memang Jawa Barat potensi sangat banyak. Pertama menjadi lintasan, Cipali pasti akan padat. Kemudian jalur selatan Garut, Nagreg dan Limbangan akan padat. Oleh karena itu kita gelar pasukan," tuturnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak membatasi momen kegembiraan warga Jabar. Namun dirinya mengingatkan agar tak ada unsur-unsur negatif dalam pelaksanaan malam pergantian tahun.

"Intinya kepolisian akan memantau dengan ukuran potensi dinamika negatif atau biasa saja. Kalau tidak ada potensi negatif, saya akan ikut rekomendasi kepolisian. Pada dasarnya kita tidak ingin menghalangi warga bergembira. Tapi indikatornya itu saja, ada potensi negatif atau merugikan yang lain itu yang akan dijadikan ukuran," ujar Emil, sapaan Ridwan.

Selain itu, saat pelaksanaan Natal, Emil mengajak warga Jabar untuk turut serta menjaga keamanan. Dia tak ingin ada permasalahan yang mengganggu kekhidmatan umat Nasrani dalam merayakan hari besarnya.

"Mengimbau warga lain untuk saling menunjukkan rasa kekuatan Pancasila untuk mengamankan bila diperlukan. Jadi inilah wajah Pancasila sesungguhnya terjadi di Jawa Barat. Mudah-mudahan semua lancar," katanya.



Saksikan juga video 'Dear Warga Surabaya, Jangan Konvoi saat Malam Tahun Baru!':


(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads