"Itu (pangan) aman. Bulan Ramadan saja aman, apalagi Natal dan tahun baru," kata Dadang di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/12/2018).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, hingga kini belum ada gejolak peningkatan harga pangan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perdaganan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengungkapkan pihaknya perlu mengantisipasi kondisi cuaca kendati stok pangan aman. "Hanya yang sekarang harus kita lihat dan antisipasi adalah musim hujan. Kami khawatir nanti sayur, sayur ini karena busuk mengalami kenaikan," tuturnya.
Guna mengnatisipasi hal tersebut, Popi pada 20 Desember mendatang akan memantau ke lapangan atau sidak untuk melihat perkembangan kebutuhan pokok masyarakat hingga tahun baru. Pihaknya juga mengantisipasi penimbunan pangan dengan melibatkan satgas pangan.
"Sekarang gejolak harga tidak terlalu terasa karena pengawasan berjalan antara kepolisian dan kami. Kami link dari UPTD sampai kementerian tentang keadaan pasar. Sehingga kalau ada apa-apa bisa saling support," kata Popi.
Menurutnya, dibandingkan tahun lalu, saat ini harga kebutuhan pokok masyarakat lebih stabil. "Dulu ada gejolak, sekarang insyaallah tidak. Biasanya Natal dan tahun baru sayuran naik karena berhubungan dengan cuaca," ujarnya.
"Daging biasanya dari awal naik sekarang stabil. Telur kemarin naik Rp 500 sekarang sudah turun lagi. Kita pantau terus, begitu ada gejolak kita komunikasi dengan pusat. Gas tiga kilogram juga belum ada peningkatan dan ayam harganya aman," tutur Popi menambahkan.
Saksikan juga video 'Satgas Polri Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Natal':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini