Mereka datang membawa spanduk dukungan kepada KPK yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Kadisdikbud Cecep Sobandi dan Kabid SMP Rosidin sebagai tersangka.
"Kita dari HMI merespons dan mengapresiasi apa yang dilakukan KPK dengan menetapkan Irvan sebagai tersangka. Kita mendukung dan mengawal apa yang sedang diproses KPK," kata Dede Romansah, Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda HMI Cabang Cianjur di sela aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Massa HMI yang merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi diantaranya Unsur, Unpi dan Stais Al-Azhary tersebut juga melakukan aksi teatrikal. Salah seorang dari mereka berperan sebagai bupati. Oleh rekan-rekannya bupati tersebut ditaburi bunga dan dikalungi kertas bertuliskan tahanan KPK.
Mahasiswa juga sempat memasuki beberapa ruangan, sebuah papan kecil penanda nama Kadisdikbud dicopot mahasiswa lalu ditaburi bunga.
![]() |
Tidak hanya itu, sejumlah spanduk bergambar bupati juga diturunkan oleh mahasiswa. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh sang bupati sudah memberikan citra buruk di lingkungan Pemkab Cianjur.
"Aksi tabur bunga memperlihatkan kemirisan dunia pendidikan Cianjur. Kami juga tadi sempat menurunkan gambar Bupati IRM untuk memperlihatkan kepada publik bahwa jargon-jargon, visi dan misi yang tidak sesuai dengan faktanya," ujar Dede. (sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini