Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan Musrenbang diharapkan mampu menampung aspirasi dan mengakomodir gagasan dari masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Bandung dalam lima tahun ke depan.
"Kalau bicara prioritas bukan parsial tapi secara kualitas. Saya berharap yang namanya anggaran itu tidak disebar semena-mena tapi tidak fokus. Pembangunan kita harus ada output, outcome, benefitnya. Itu yg penting," ujar Oded usai membuka Musrenbang di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contohnya dari sisi ekonomi ialah fokus pemerintah dalam menyediakan tempat berkumpulnya anak muda atau youth space. Berbeda dengan Bandung Creative Hub (BCH), ruang tersebut nantinya akan terdapat di setiap kelurahan.
"Itu akan kita lakukan. Kita sudah programkan, ini harus dikawal," kata Oded.
Plh Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan para lurah dan camat diinstruksikan untuk inventarisasi terhadap bangunan atau lahan milik pemerintah yang bisa digunakan sebagai area berkumpulnya muda-mudi.
Nantinya, menurut Ema, area tersebut akan menjadi ruang berkumpul bagi anak muda agar mudah berinteraksi hingga menciptakan sesuatu hal positif dan produktif.
"Iya, rencananya per kelurahan. Sekarang sedang inventarisasi jadi tidak semua harus baru tapi bisa diperbaharui. Misal kita tata ulang jika ada aula kelurahan yang representatif untuk dijadikan youth space itu," ucap Ema.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan pembuatan ruang anak muda bisa berkonsep outdoor atau indoor. Sebab selain memiliki fungsi kepemudaan, ruang tersebut diharapkan mengakomodir dari sisi sarana olahraga.
"Nanti bentuknya mirip BCH, tapi skalanya lebih kecil. Terpenting di sini dua fungsi yaitu kepemudaan dan olahraga bisa terakomodir. Sehingga pemuda di kewilayahan bisa membangun kreatifitas, inovasi pada hal bersifat positif," ujar Dodi. (tro/bbn)