Pengecekan dilakukan menggunakan kereta inspeksi yang berangkat dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Cibatu Garut pada Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 07.30 WIB. Perjalanan menempuh waktu 1,5 jam.
Berangkat dari Bandung, kereta inspeksi melewati stasiun Kiaracondong, Gedebage, Cikudapateuh, Cimekar, Rancaekek, Haurpugur, Cicalengka, Nagreg, Leles, Karangsari, Leuwigoong, Cibatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Edi bersama petinggi PT KAI lainnya memonitor jalur melalui layar LCD. Dua kamera terpasang di bagian depan dan belakang kereta inspeksi.
![]() |
"Kita cek selatan ini daerah-daerah rawannya banyak. Ada 44 daerah titik rawan ada longsor, banjir, ambles. Kita periksa satu-satu setiap stasiun," kata Edi saat ditemui di Stasiun Cibatu Garut.
Menurutnya, jalur selatan memang lebih dominan titik rawannya. "Jalur selatan ini titik (rawannya) lebih banyak dari timur," tutur dia.
Selain melakukan pengecekan berkala, pihaknya menempatkan petugas di titik-titik rawan bencana yang akan bersiaga selama pelayanan angkutan Nataru. "Di titik rawan ditempatkan 1.427 petugas siaga 24 jam," ujar Edi. (mud/bbn)