Cegah Napi Pelesiran, Lapas Sukamiskin Pantau Lewat GPS

Cegah Napi Pelesiran, Lapas Sukamiskin Pantau Lewat GPS

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 16:53 WIB
Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto/Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Modus pelesiran napi Lapas Sukamiskin menggunakan mobil ambulans terungkap dalam persidangan eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen, pekan lalu. Untuk mencegah kasus terulang, Lapas Sukamiskin kini menggunakan teknologi GPS untuk memantau napi yang izin keluar.

"Untuk sekarang kita melalui share lokasi dalam sistem GPS," ucap Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto kepada detikcom via pesan singkat, Selasa (11/12/2018).

Tejo mengatakan nantinya para napi yang izin keluar akan melalui sidang TPP (tim pengamat pemasyarakatan). Apabila disetujui, napi akan dikawal ketat oleh petugas lapas juga bantuan dari polri. Pengawal inilah yang akan memberikan lokasi atau GPS kepada tim di Lapas Sukamiskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tim yang memantau langsung, lalu dilaporkan ke saya," ucap Tejo.



Modus pelesiran napi tersebut terungkap lewat dakwaan jaksa KPK dalam sidang eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Dalam dakwaan jaksa disebutkan napi keluar lapas menggunakan mobil ambulans.

Ambulans tersebut menuju ke rumah sakit Hermina Arcamanik. Di situlah, napi keluar dan berpindah ke mobil pribadi. Dalam dakwaan, jaksa menyebut napi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fuad Amin Imron yang pernah melakukan modus itu.

Tejo sendiri sudah mengetahui modus itu pernah dilakukan napi Lapas Sukamiskin lewat surat dakwaan yang sudah dia baca.

"Iya saya juga tahu dari dakwaan jaksa KPK," kata Tejo.




Selain melalui pemantauan GPS, pengawal juga diminta untuk rutin memotret kegiatan yang dilakukan oleh napi di luar termasuk dokumen hasil kegiatan pemeriksaan kesehatan.

"Nantinya pengawal akan membuat laporan kepada saya setiap saat dari waktu ke waktu," tuturnya. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads