Longsor terjadi pada Rabu dini hari (5/12/2018), pukul 00.30 WIB, saat penghuni rumah terdiri lima jiwa tertidur lelap. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta. Rusmini beserta cucu dan cicitnya terpaksa harus mengungsi di rumah tetangga.
Kondisi rumah milik Rusmini rusak berat. Hampir seluruh dinding tembok bagian rumah kamar, ruang tengah dan dapur hancur. Sehingga tidak bisa lagi dihuni dikhawatirkan roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah rusak diterjang longsor di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom) |
Kasi Pelayanan Desa Jelat Tatang mengatakan beberapa hari sebelumnya potensi longsor sudah terlihat ada retakan. Pihaknya telah mengantisipasi, namun derasnya curah hujan tinggi langsung merobohkan tebing akibat tidak kuat menahan terjangan air.
"Sekarang warga melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsor. Sementara penghuni rumah mengungsi, kami juga akan mengajukan kepada pemerintah kabupaten supaya mendapat bantuan perbaikan rumah," ujar Tatang.
Berdasarkan data dari BPBD Ciamis dari awal musim hujan hingga kini terjadi bencana longsor di beberapa titik yang tersebar di 7 kecamatan, yakni Cikoneng, Panumbangan, Cihaurbeuti, Pamarican, Baregbeg, Sadananya dan Sindangkasih. Longsor tersebut mengakibatkan 6 rumah rusak dan mengancam belasan rumah. Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menetapkan saat ini Kabupaten Ciamis waspada bencana longsor.
Simak juga video 'Longsor Menimpa Rumah di Purwakarta, 4 Orang Tewas':
(bbn/bbn)












































Rumah rusak diterjang longsor di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)