Tak hanya Manarul, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Maman Imanulhaq juga hadiri Istigasah di Lapangan Kerkof, Garut, Senin (3/12/2018).
Di hadapan massa, Manarul menyampaikan permohonan agar para santri mendoakan dan mendukung Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manarul menyebut, NU selalu jadi sasaran sejak dulu. Dikatakannya, baru kali ini ada presiden yang menghormati kiai.
"Walaupun NU dibeubeutkeun dari dulu (dijatuhkan), zaman orde lama, zaman orde baru. Alhamdulillah pak Jokowi ayeuna (sekarang) menghormati kiai," katanya.
"Tujuh presiden, siapa yang memperingati 22 Oktober hari santri nasional? Begitu pak Jokowi menetapkan 22 Oktober hari santri nasional siapa yang protes? Tokoh-tokoh Wahabi," cetusnya.
Di akhir sambutan ia sempat guyon. Ia meminta massa untuk memilih Ma'ruf Amin lantaran Manarul sudah capek berbicara.
"Capek kieu, teu nyolok Ma'ruf Amin, awas ku aing podaran (capek gini, enggak nyoblos Ma'ruf Amin, awas saya bunuh)," ucap Manarul disambut gelak tawa massa.
Manarul juga meminta umat Islam khususnya NU tetap bersatu. Ia ingin umat Islam tetap utuh di tengah perbedaan pilihan "NU harus kompak dan bersatu," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Mau Ikut Reuni 212, Ponpes Garut Tolak Kunjungan Ma'ruf Amin':
(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini