Kecelakaan tunggal itu terjadi di Tanjakan Panganten, Cisandaan, Kecamatan Pamulihan, Minggu (02/12/2018) pagi.
Kecelakaan bermula saat kendaraan minibus L300 nopol D 7650 UA yang dikemudikan Wahdiat (54) melaju dari arah Garut menuju Pakenjeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan yang ditumpangi 19 orang, rombongan pengantar pengantin dari Kabupaten Bandung itu mengalami rem blong. Sopir diduga hilang kendali dan kendaraan terbalik.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Hanya saja, beberapa orang penumpang mengalami luka. "4 orang luka berat, 5 orang luka ringan," katanya.
![]() |
Mitos Tanjakan Panganten sendiri telah melegenda di telinga masyarakat Garut sejak dulu. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, dahulu konon ada sepasang pengantin yang tewas di lokasi tersebut akibat kecelakaan. Sejak kejadian itu, warga kemudian menyuruh pengantin yang memasuki tanjakan untuk turun dan berjalan kaki.
Terlepas benar atau tidaknya mitos itu, Tanjakan Panganten merupakan jalan yang cukup berbahaya. Tanjakan tersebut memiliki medan yang terjal dengan turunan dan belokan yang menukik. Polisi mengimbau masyarakat yang melintas untuk hati-hati.
"Jadi mau dari arah Garut maupun dari arah sebaliknya, tetap harus hati-hati. Jalannya curam dan berbahaya," pungkas Gunawan. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini