Ade Santoso, salah satu warga yang berada di 100 meter dari lokasi kejadian menceritakan detik-detik terjadinya longsor. Ia mendengar suara gemuruh dan melihat kepulan putih seperti asap. Selain itu, ia melihat seperti api yang bersumber dari listrik dan dentuman kencang.
"Ketika kejadian, saya lagi ada di lantai dua rumah menghadap ke lokasi. Saya melihat percikan seperti api kayaknya dan suara percikan listrik gitu, tapi terdengar berbarengan dengan suara gemuruh, saya mengira ada kebakaran," kata Ade Santoso saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tidak mengira percikan api tersebut terjadi akibat longsor yang menimpah rumah.
"Sebelumnya memang ada longsor kecil, tanah di lokasi ini juga ga miring kayak tebing, jadi ga nyangka akan seperti ini," ucap Ade.
Karena penasaran, bersama sejumlah tetangganya, Ade mengecek lokasi suara yang diduga terjadi kebakaran.
"Saat dicek ternyata kondisinya parah. Rumah tersebut sudah dalam keadaan rusak parah tertimbun runtuhan tanah," ucapnya.
Mengetahui kondisi tersebut, warga pun bergegas mencoba mengevakuasi puing-puing bangunan seadanya.
Hal itu langsung dilakukan, sebab warga mengetahui bahwa rumah yang tertimbun tanah itu ada penghuninya.
Sejumlah warga pun sempat berlari ke arah masjid untuk mengumumkan kejadian bencana longsor tersebut.
"Karena tahu di rumah yang rubuh itu ada sejumlah keluarga yang menempatinya, secara spontan langsung bergegas mencari korban," ujar dia. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini