Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa menuturkan, progres pembangunan jalan tersebut telah mencapai 70 persen. Saat ini kondisi jalan tengah dibenahi dengan proses hotmix maupun pengecoran dengan target selesai akhir Desember 2019 mendatang.
"Ini jalan baru, panjang jalan sekitar 120 km," kata Iwa, ditemui di Gedung Sate, Selasa (27/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu waktu tempuh harus delapan jam, akhirnya pada 2019 nanti kita bisa ke Cikadu dalam waktu 2,5 jam melalui Soreang-Ciwidey dan langsung Cikadu," ucapnya.
Menurutnya, Jalan Cikadu dibangun sebagai upaya membuka akses menuju Jabar selatan. Selain itu melancarkan arus distribusi hasil pertanian, peternakan dari kawasan Jabar Selatan, seperti Cianjur Selatan, Ciamis Selatan sampai Pangandaran.
"Jadi Cikadu ini baru panjang total 120 km, langsung tembus ke Cidaun. Motong jalan tidak lewat Naringgul karena Naringgul tidak bisa memuat mobil besar," ucapnya.
Selain membuat jalur baru, pihaknya juga akan terus mendorong pemerintah pusat agar segera merealisasikan pembangunan tol Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Banjar.
"Mudah-mudahan 2019 badan usaha tolnya atau pemrakarsa usaha ditetapkan Kementrian PUPR," katanya.
Mengenai penetapan lokasi, sampai saat ini Pemprov masih nunggu ajuan dari pemrakarsa. Selanjutnya menunggu Dirjen Bina Marga memastikan waktu pengajuan Penlok kepada Pemprov Jabar.
"Kami akan mempercepat secepatnya penlok tersebut sehingga 2019 sudah mulai adanya proses pembebasan lahan dan 2020 diharapkan bisa kontruksi," ujarnya. (mso/ern)