Peristiwa penyerangan itu terjadi di sebuah warung kopi. Pelaku diduga berjumlah puluhan orang itu berbekal senjata tajam, botol, gir, dan balok. Gerombolan bermotor tersebut melempari warung yang biasa dijadikan lokasi kumpul pemain game online.
Ft dan suaminya, E, pemilik warung mengaku para pelaku tiba-tiba datang dan menyerang tempat jualan mereka. Saat itu warung sudah dalam keadaan tutup, sementara tiga korban sedang duduk di kursi masih di area dalam warung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain merusak, para pelaku juga melempari warung dengan botol, balok dan batu. "Batu berserakan di luar, sebagian sudah dibawa polisi katanya untuk barang bukti. Semalam juga polisi sudah datang," Ft melanjutkan.
Pengamatan detikcom, sejumlah barang-barang keras memang masih berserakan di depan warung. Paving block dan batu diduga memang dibawa oleh para pelaku sebelum melakukan penyerangan. "Itu bukan dari tempat ini, mereka kemungkinan sudah membawa barang-barang itu," tutur Ft.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki terkait peristiwa tersebut. Tiga korban telah menjalani pengobatan dan visum di RSUD R Syamsudin SH.
Siang ini tiga korban penyerangan masing-masing RO, DD dan GH dibawa petugas untuk didengar keterangan seputar pengeroyokan oleh gerombolan motor.
![]() |
Informasi dihimpun peristiwa itu bermula saat korban masing-masing berinisial RO, DD dan GH tengah main bareng game online di warung milik tetangganya.
Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba datang gerombolan motor yang langsung menuding para pemuda tersebut sebagai anggota geng motor dan langsung melakukan pengeroyokan. Gerombolan tersebut datang membawa sejumlah senjata tajam, botol, gir, balok hingga paving block. (sya/bbn)