Informasi dihimpun peristiwa itu bermula saat korban masing-masing berinisial RO, DD dan GH tengah main bareng game online di warung milik tetangganya.
Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba datang gerombolan motor yang langsung menuding para pemuda tersebut sebagai anggota geng motor dan langsung melakukan pengeroyokan. Gerombolan tersebut datang membawa sejumlah senjata tajam, botol, gir, balok hingga paving block.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut RO gerombolan tersebut datang menggunakan motor berjumlah belasan. Masing-masing motor berboncengan dua hingga tiga orang, para pelaku mengeroyok korban hampir selama 5 menit.
"Sebelum datang mereka sempat melempar batu, balok, paving block ke arah warung. Situasi malam tadi itu sepi, sudah enggak ada orang. Saya kena bacokan gir di bagian kepala belakang, teman saya juga kena celurit di bagian tangannya," lanjut dia.
RO dan tiga temannya akhirnya meminta tolong ke pemilik warung agar dibukakan pintu. "Saya ketok pintu minta tolong, pemilik warung nolongin kita dimasukin ke dalam. Pintu langsung di kunci, mereka sempat gedor-gedor setelah itu mereka pada kabur," lanjutnya.
Senada dengan RO, DD mengaku mengalami luka memar di punggung terkena gir. Pria yang juga berprofesi sebagai ojek online ini mengaku baru pulang kerja dan berkumpul dengan temannya di warung.
"Sekitar 6 orang yang serang saya, kepala punggung dan kaki masih sakit kena pukul 'alat' yang mereka bawa. Mereka terlihat pakai jaket berwarna merah putih dan biru, enggak tau dari kelompok mana," jelasnya.
Saat ini sejumlah anggota kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka memintai keterangan saksi dan korban.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini pelaku masih dalam perburuan pihak kepolisian.
"Sedang kita selidiki, gabungan Polsek Warudoyong dan Polres," singkat Budi.
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini