Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan Hunjurjadi RT 04 RW 01, Desa Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang. Pantauan detikcom, Kamis (22/11/2018), sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah warga bergotong royong membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, barang-barang berharga milik warga diangkut keluar rumah.
"Kejadiannya tadi sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Di sini hujannya hanya rintik-rintik, hujan besarnya terjadi di Kota Bandung," kata salah satu warga, Angga Sumarna (60).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau besar seperti ini baru sekarang. Ini terjadi akibat tanah tanggul itu gembur karena sebelumnya di tanggul itu adalah kandang domba. Karena tanah gembur jadi air mudah masuk ke pemukiman," kata dia.
"Airnya besar sekali, bergemuruh terus masuk ke pemukiman," Angga menambahkan.
![]() |
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Luapan air beserta lumpur dan membawa material sampah itu masuk ke pemukiman warga. Sedikitnya belasan rumah warga terendam, sementara itu rumah milik salah satu warga, Desi (29), mengalami rusak.
Menurut Angga, kepala Desa Buahbatu sudah memantau kejadian itu dan berjanji akan pasang tanggul sementara. "Tadi ada kepala desa ke sini, katanya besok mau membuat tanggul sementara," ucap Angga.
Sementara itu pemilik rumah rusak, Desi mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. "Rumah saya rusak, GRC (dinding) jebol diterjang luapan air sungai," kata Desi.
Desi mengungkapkan, tidak hanya merusak bagian depan rumahnya. Barang-barang yang ada di dalam rumahnya juga ikut hanyut terbawa oleh aliran air sungai yang meluap ke pemukiman.
"Barang-barang seperti pakaian, seragam anak, tv, kursi dan lainnya yang ada di dalam rumah terbawa oleh air," ujar Desi.
Sambil menggendong anak bungsunya, Desi memperlihatkan barang-barang yang tersisa. Hampir seluruhnya barang-barang yang ada di dalam rumahnya hanyut.
Menurutnya, barang-barang yang tersisa di dalam rumahnya itu hanya tinggal kasur, lemari plastik dan baju yang dipakainya. "Semuannya habis, tinggal ini saja yang tersisa," ujarnya.
Karena rumah miliknya rusak dan tidak dapat ditinggali, Desi bersama tiga anaknya harus mengungsi ke rumah sodaranya yang berada disebelahnya. "Numpang dulu sementara di rumah sodara," ujarnya.
Desi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memperbaiki tanggul tersebut karena dikhawatirkan kejadian tersebut kembali terjadi dan mengancam puluham rumah warga yang ada di pemukiman tersebut.
"Harapan kami agar segera perbaiki tanggul, kami juga membutuhkan bantuan karen barang-barang habis," pungkasnya.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini