Seperti halnya yang ditekuni Yoyo Dahyo (27) saat ditemui di rumah produksinya. Saat detikcom berkunjung ia tengah sibuk memotong dan meraut bambu lalu dilem dan disusun menjadi miniatur rumah.
![]() |
Yoyo sudah menggeluti pengolahan limbah itu sejak Oktober 2017 lalu. Ia otodidak membuat dan menciptakan miniatur rumah itu. Cara paling mudah dengan melihat internet untuk meniru bentuk bangunan yang nantinya dibuat dari limbah bambu.
Awalnya Yoyo bekerja di perusahaan konveksi di Bandung. Lalu ia pulang ke Ciamis untuk sekolah program Paket C. Karena nganggur, ia diajak oleh temannya Yuda Warisman untuk membuat kerajinan dari bambu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Yoyo, banyaknya pohon bambu di lingkungan rumahnya menghasilkan limbah yang cukup. Selain bisa dimanfaatkan, dengan menggunakan limbah bambu membuat harga produksi menjadi kecil.
"Alhamdulillah rumah miniatur ini mulai diminati, ada juga yang pesan sesuai dengan rumah aslinya. Sekarang ini baru dipasarkan di medsos. Jadi dilihat dulu rumahnya, difoto, lalu dibentuk miniaturnya," ucapnya.
Meski bahan baku mudah didapat, namun para pemuda ini masih terkendala peralatan yang masih sangat sederhana. Ditambah permodalan yang kurang untuk membeli lem dan bahan lainnya.
"Untuk harga yang kecil itu rata-rata Rp 100 ribu. Kalau yang besar sampai 250-300 ribu. Sesuai ukuran dan kerumitannya. Modalnya masih terbatas, terutama untuk beli lem," katanya.
![]() |
Sementara itu Yuda Warisman mengaku terinspirasi mengajak menggeluti usaha limbah bambu karena melihat banyak pemuda yang nongkrong dan sekadar bermain HP. Saat itu ia berpikir agar tetap bisa nongkrong, namun menghasilkan sesuatu.
"Dipilihnya miniatur rumah karena bahannya mudah. Kita belajar produksi bersama, memasarkan bersama, alhamdulilah sudah berjalan banyak yang pesan meski omsetnya masih kecil," ucap Yuda yang merupakan Guru di SKB Ciamis dan sales sebuah perumahan itu.
Yuda berharap ke depan kerajinan miniatur rumah tersebut bisa terus berkembang dan memberikan manfaat luas terutama memberdayakan para pemuda di wilayahnya.
"Harapan bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada para pemuda di sini. Harapan lainnya, agar pemerintah daerah juga bisa ikut mendukung dengan memberikan bantuan permodalan," ujar Yuda. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini