"Jumlahnya ada 43 orang," ujar Kepala Perawatan Puskesmas Bayongbong Abdul Rohman kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Bayongbong, Sabtu (17/11/2018).
Keracunan makanan menimpa puluhan santri salah satu pondok pesantren di kawasan Kecamatan Bayongbong, Garut, Jumat (16/11) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua yang dirawat diberi infusan. Untuk meredakan demam juga," ungkapnya.
Masih ada pasien yang bertahan di Puskesmas. Namun, beberapa lainnya sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan di rumahnya.
"10 dirawat di sini. Sebagian besar dirawat di Puskesmas Cisurupan, Cikajang, Tarogong dan RSUD dr. Slamet," katanya.
Penyebab keracunan masih didalami pihak berwajib. Sebelumnya, para santri keracunan diduga lantaran mengkonsumsi jajanan seblak. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, beberapa santri yang jadi korban mengaku tidak memakan seblak.
"Saya tanya, ternyata enggak semuanya makan (seblak). Beda-beda makanannya. Kami belum tau apa yang jadi penyebab," jelas Rohman. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini