Santri Keracunan Makanan di Garut Jadi 43 Orang

Santri Keracunan Makanan di Garut Jadi 43 Orang

Hakim Ghani - detikNews
Sabtu, 17 Nov 2018 17:59 WIB
Jumlah santri keracunan makanan di Garut jadi 43 orang (Foto: Istimewa)
Garut - Puluhan santri di Garut keracunan makanan. Hingga Sabtu (17/11/2018) siang, total ada 43 santri yang dilaporkan menjadi korban keracunan itu.

"Jumlahnya ada 43 orang," ujar Kepala Perawatan Puskesmas Bayongbong Abdul Rohman kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Bayongbong, Sabtu (17/11/2018).

Keracunan makanan menimpa puluhan santri salah satu pondok pesantren di kawasan Kecamatan Bayongbong, Garut, Jumat (16/11) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 43 korban. Santri rata-rata mengeluh lantaran mereka mengalami gejala muntah-muntah disertai pusing di kepala. Rohman mengatakan, semua korban menjalani observasi febris.


"Semua yang dirawat diberi infusan. Untuk meredakan demam juga," ungkapnya.

Masih ada pasien yang bertahan di Puskesmas. Namun, beberapa lainnya sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan di rumahnya.

"10 dirawat di sini. Sebagian besar dirawat di Puskesmas Cisurupan, Cikajang, Tarogong dan RSUD dr. Slamet," katanya.

Penyebab keracunan masih didalami pihak berwajib. Sebelumnya, para santri keracunan diduga lantaran mengkonsumsi jajanan seblak. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, beberapa santri yang jadi korban mengaku tidak memakan seblak.

"Saya tanya, ternyata enggak semuanya makan (seblak). Beda-beda makanannya. Kami belum tau apa yang jadi penyebab," jelas Rohman. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads