Direktur Program TKD Jokow-Ma'ruf Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan poster-poster Jokowi-Maruf yang dipaku di pohon itu pertama kali ditemukan pada Rabu (14/11).
"Saya lewat Jalan Sudirman, ternyata sudah setiap pohon dipasang banner pak Jokowi nomor 1. Itu tidak sesuai aturan karena di pohon itu melanggar," ujar Yudha kepada detikcom di kantor DPRD Garut, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Jumat (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman PAC laporan, bahwa di wilayah mereka juga banyak terpampang. Mereka menanyakan apakah itu atribut resmi atau bukan. Kami tegaskan bahwa itu bukan atribut resmi," ungkapnya.
![]() |
Ada dua jenis poster yang tersebar. Yang pertama, poster bergambar Jokowi dengan logo PDI-P di samping kiri atas. Poster itu bertuliskan 'Ayo Kita Bekerja Untuk Rakyat'.
Sedangkan poster kedua bergambar Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan ucapan selamat maulid Nabi Muhammad Saw dan tulisan 'Kita Tingkatkan Iman dan Takwa Untuk Pribadi yang Berahlakul Karimah'.
"Memang dari segi konten tidak provokatif, namun tetap saja menyalahi aturan karena dipaku di pohon. Itu merugikan Pak Jokowi sendiri," katanya.
Yudha menambahkan hingga saat ini belum ada alat peraga kampanye yang diproduksi tim sukses resmi maupun relawan. Poster-poster yang dipaku di pohon sudah dicabuti sejak Rabu.
"Pertama tidak ada droping, kedua kita belum produksi. Kami yakin itu APK liar. Apalagi dari TKN juga tidak pernah mengeluarkan APK apa pun. Daripada menjadi polemik, kita cabut," pungkas Yudha.
Saksikan juga video 'Angkot Pasang Stiker Raja Jokowi, Pol PP dan Bawaslu Bergerak':
(ern/ern)