Ngaku Impoten Gegara Santet, Adik Habisi Nyawa Kakak Kandung

Ngaku Impoten Gegara Santet, Adik Habisi Nyawa Kakak Kandung

Deden Rahadian - detikNews
Jumat, 16 Nov 2018 15:29 WIB
Polisi menangkap dua tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan pria bernama Makin (55). (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Nyawa Makin (55) dihabisi adik kandungnya, Ajid (36). Pelaku menuding sang kakak biang keladi yang mengakibatkannya impoten bertahun-tahun. Ajid menuduh korban menyantetnya.

Polisi mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Selain Ajid, polisi menangkap Saepul (23) yang merupakan keponakan korban.

"Kita menangkap dan menahan dua tersangka. Jadi tersangka ini membunuh kakak kandungnya," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra di Mapolres Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (16/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni menjelaskan insiden maut tersebut berlangsung di depan rumah korban, kawasan Paseh, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (13/11) malam atau selepas magrib. Awalnya Makin usai pengajian dipanggil keponakan, Saepul, yang rupanya sudah bersekongkol dengan Ajid. Tiba-tiba dari arah belakang Ajid menghantamkan benda tumpul ke kepala sang kakak tersebut.

"Korban dibunuh memakai alat sebilah balok dan batu di depan rumahnya," ujar Doni didampingi Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma.

Menurut Doni, kedua tersangka sempat berupaya menghilangkan jejak dengan cara memasukkan jasad Makin ke dalam karung dan mengangkutnya menggunakan mobil sewaan. Namun sebelum kabur, aksi mereka kepergok warga. Sejumlah warga mengepung Ajid dan Saepul. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung menangkap pelaku.

Nyawa Makin tak terselamatkan saat menjalani penangan medis di rumah sakit. Barang bukti disita polisi berupa kayu, pisau, tas dan karung plastik.

Kini kedua tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Tasikmalaya. "Ancaman hukumannya tiga tuntutan sekaligus, hukuman mati, seumur hidup dan minimal 20 tahun," ucap Doni.

Kasus pembunuhan ini bermotif dendam lantaran pelaku sakit hati karena menganggap korban menyantetnya. Ajid mengakui hal tersebut.

Dia yang bekerja di Bekasi sempat mendatangi paranormal di Banten untuk mengobati keluhannya. Lalu ada anggapan bahwa selama ini Ajid diguna-guna oleh kakak kandungnya tersebut.

"Saya impoten sudah lima tahun ini. Ya karena kakak (korban) yang teluh (santet) saya," kata Ajid singkat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads