Dia sempat menceritakan yang dialaminya kepada rekan-rekannya. Lalu mereka melaporkan kejadian yang dialami BB kepada pihak jurusan. Namun tidak ada tindaklanjut dari pihak kampus.
"Jadi korbannya bukan saya saja. Ada juga teman yang pernah mengalami. Pernah lapor tapi tidak dilanjuti, jadi saya enggak lapor. Yang lapor waktu itu teman saya," tutur dia.
Beberapa bulan berselang setelah BB lulus tepatnya 2017 lalu, T masih saja menghubungi BB. T memintanya untuk mengirimkan foto. Namun, BB meminta T untuk lebih dulu mengirimkan foto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlakuan tidak menyenangkan juga dialami alumni Fakultas Dakwah jurusan yang sama yaitu SS, yang lulus tahun ini.
SS mengaku mencoba didekati T selama bimbingan skripsi sepanjang tahun 2017 hingga 2018. Menurutnya selama bimbingan, T justru lebih banyak menyakan hal-hal bersifat pribadi ketimbang membahas skripsi.
"Sampe setiap bimbingan, aku ngerasanya gak bimbingan malah diajak ngobrol ditanya sudah punya pacar apa belum dan segala rupa," kata SS saat dihubungi via pesan singkat.
Tidak hanya saat bimbingan, T juga kerap menanyakan hal-hal tidak berkaitan dengan skripsi melalui pesan singkat. Bahkan T pernah mengajaknya jalan-jalan laiknya pria yang tengah mendekati wanita.
"Kadang malam chating nanya udah tidur atau belum, gak aku gubris. Sering banget chating ngajak jalan-jalan, cuma gak aku respon juga," ungkap SS.
Singkat cerita, SS juga mengalami pelecehan ketika tangannya tiba-tiba dicium oleh T. Padahal saat itu, SS berniat untuk hormat dengan menyalami dosen pembimbingnya tersebut.
"Jadi pas salam tangan aku dia tarik, dia cium tangan aku pake bibirnya," tutur alumni yang lulus tahun 2018 ini.
SS merasa selama ini mendapat perlakuan spesial dari oknum dosen pembimbing tersebut. Sebab, sambung dia, terkadang rekan satu bimbingannya tidak mendapat respon saat menghubungi T.
"Sebimbingan aku kan cowok ngechat mau bimbingan, apa gimana ke dia gak dia bales. Tapi pas aku yang chat dia langsung bales," ujar SS.
Sementara itu Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud saat dikonfirmasi menyatakan akan menelusuri informasi ini. "Saya akan perintahkan warek-warek saya tuk segera telusuri berita ini," kata Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud via pesan singkat, Kamis (15/11/2018).
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini