Polres Indramayu Tembak Mati Perampok Sadis Toko Pertanian

Polres Indramayu Tembak Mati Perampok Sadis Toko Pertanian

Sudirman Wamad - detikNews
Kamis, 15 Nov 2018 18:00 WIB
Foto: Istimewa
Indramayu - Polisi menembak mati JN (30) alias Botak warga Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Botak merupakan otak perampokan sadis toko peralatan pertanian dan rumah di Desa Balareja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Kapolres Indramayu Mochamad Yoris Maulana mengatakan perampokan di toko peralatan pertanian itu dilakukan Botak bersama rekannya, yakni TD (40), TRY (50), dan SLM (41), dan seorang pelaku yang masih buron pada 27 September. Komplotan perampok itu menggasak sejumlah barang di toko dan rumah milik Rasam (40) di Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Dari hasil pemeriksaan, dikatakan Yoris, para pelaku sempat menganiaya Rasam hingga tewas. Saat dianiaya, lanjut Yoris, mata dan mulut korban ditutup menggunakan lakban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban meninggal dunia di lokasi. Pelaku TD sempat memegangi dan mengikat korban. Kemudian, pelaku JN alias Botak dan pelaku ini melakui korban dengan kayu," ucap Yoris dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (15/11/2018) sore.

Perampokan sadis itu terkuak setelah Polres Indramayu berhasil mengamankan KD (68) warga Kecamatan Gantar, yang merupakan penadah barang-barang hasil kejahatan para pelaku, seperti traktor, mesin pompa, mesin rumput, dan lainnya pada 13 November kemarin.

"Setelah mengamankan penadah, kita langsung melakukan pengembangan kemudian ditangkaplah pelaku TD. Kemudian mengarah pada pelaku Botak," katanya.

Yoris mengaku pelaku Botak sempat melakukan perlawanan saat ditangkap. Hingga akhirnya petugas kepolisian pun menembak Botak.

"Pelaku Botak berusaha melawan. Sehingga diilakukan tindakan keras tegas dan terukur, tentu didahului dengan tembakan peringatan. Kemudian tembakan yang mengenai dada tersangka, dan tersangka meninggal dunia pada saat perjalanan ke rumah sakit," kata Yoris.

Dikatakan Yoris, salah seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Polisi telah mengantongi identitas pelaku tersebut. "Para penadah berikut barang kejahatan sudah kita amankan. Satu pelaku masih DPO," katanya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads