Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran tercatat sekitar 2.100 rumah terendam banjir, yang tersebar di Desa Pananjung dan Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.
Sebelumnya warga yang mengungsi sebelumnya mencapai hampir 4.000 jiwa. Di Masjid-masjid dan aula Desa Pananjung. Sebagian mengungsi di rumah saudara dan kerabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang mulai berangsur surut, dari 4.000 an pengungsi sekitar 45 persen sudah kembali ke rumah karena sudah surut. Mereka akan membersihkan rumahnya," ujar Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena saat dihubungi detikcom Kamis (15/11/2018).
Menurut Nana, meski sudah surut namun banjir masih menggenangi sebagian rumah warga. Sehingga sebagian warga masih bertahan di pengungsian terutama pada malam hari. Dapur umum masih didirikan oleh petugas untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kalau siang pengungsi itu pulang ke rumahnya masing-masing untuk beraktivitas, para pria kan bekerja. Kalau yang bertahan itu kebanyakan jompo dan anak-anak. Kalau malam semua kembali ke pengungsian karena khawatir terjadi hujan menimbulkan banjir," terang Nana.
Nana memprediksi banjir bisa saja kembali menggenangi dua desa tersebut. Karena dibanding daerah lain, dua desa di Kecamatan Pangandaran yang paling lama surut. Ditambah saat ini cuaca terus mendung sejak pagi.
"Kalau hujan deras kemungkinan Sungai Cikidang kembali meluap. Untuk itu kami imbau warga untuk tetap waspada dan koordinasi dengan petugas di lapangan," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini