PT KAI Luncurkan Tokoh Komik Si Loko untuk Saingi Thomas

Bandung - PT KAI meluncurkan tokoh komik bernama Si Loko yang segera dijual di pasaran. Tokoh tersebut diharapkan bisa menandingi tokoh animasi kereta api, Thomas and Friends.

VP Passenger Marketing PT KAI Raden Agus Dwinanti Budiadji mengatakan Si Loko akan hadir dalam bentuk komik berjudul Si Loko The Origin dengan total 176 halaman berwarna.

"Kita baru akan rilis komik ini nanti malam di Stasiun Yogyakarta. Untuk Bandung mungkin baru masuk 2-3 hari ke depan," ujar Agus saat peresmian Book Fair di Stasiun Bandung, Rabu (14/11/2018).

Agus menjelaskan komik tersebut akan mengisahkan tokoh Si Loko yang merupakan maskot PT KAI saat traveling menggunakan kereta api.

Selain itu dalam komik juga akan banyak pesan positif yang diharapkan bisa ditiru oleh anak-anak atau para pengguna jasa kereta api.

"Sekarang kan tokoh kereta api Thomas terus, sementara Indonesia tidak ada. Maka kita menghadirkan Si Loko sebagai contoh yang baik seperti tertib antre, tidak gaduh di dalam kereta, sampai boarding sesuai identitas," katanya.

Untuk tahap awal, komik Si Loko akan dicetak sebanyak 2 ribu eksemplar yang dijual di enam kota yakni Yogjakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, Purwokerto dan Semarang dengan harga Rp 75 ribu.

Ke depan, kata Agus, seri lain dari Si Loko akan turut dirilis dan saat ini sedang tahap penggarapan. "Untuk animasi (kartun) kita sedang pikirkan, tapi memang itu sudah masuk dalam tahap perencanaan," katanya.

Foto: Tri Ispranoto

Book Fair on Station

Untuk pertama kalinya PT KAI menggelar Book Fair on Station (BFS) di enam stasiun bekerja sama dengan toko buku Gramedia. Acara tersebut akan berlangsung mulai 14 hingga 18 November 2018 di Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Purwokerto, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Surabaya Gubeng.

Selama acara pengunjung bisa membeli buku-buku best seller dengan berbagai genre. Dalam acara ini pembeli akan mendapatkan diskon spesial hingga 10 persen ditambah 5 persen dengan menunjukan aplikasi KAI Access.

"Kita banyak masukan agar di stasiun ada toko buku atau book fair. Maka dengan adanya book fair, mereka yang tidak sempat membeli atau datang ke toko bisa mendapatkannya di sini," ujar Agus.

(tro/ern)