Pemkot Klaim Tahun Ini Banjir di Bandung Cepat Surut

Pemkot Klaim Tahun Ini Banjir di Bandung Cepat Surut

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 15:52 WIB
Banjir di kawasan Cicaheum Bandung pada Maret 2018. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Bandung - Pemkot Bandung memastikan hingga kini belum ada laporan mengenai banjir permanen yang menggenangi jalan atau pemukiman lebih dari dua jam. Saat ini laporan baru sebatas banjir cileuncang yang cepat surut.

Kadis PU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan saat ini banjir cileuncang masih terjadi di 17 titik yang sudah terpetakan seperti Kopo, Caringin, Mohamad Toha dan Kacapiring.

"Banjir permanen yang lebih dari dua jam sampai sekarang belum ada laporan. Kalau cileuncang masih di 17 titik, itu enggak lama surut sekitar 30 menit atau satu jam dengan ketinggian maksimal 50 cm," ujar Arif di Balai Kota Bandung, Selasa (13/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara untuk banjir di Gedebage yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, disebabkan oleh luapan Sungai Cinambo. Namun hal itu sudah diantisipasi dengan mengangkat sedimentasi di sungai.

"Sejauh ini volume sampah di sungai yang kita bersihkan masih normal dan cenderung berkurang. Belum ada sampah berat seperti kasur atau sofa, baru sebatas plastik dan sampah rumah tangga biasa," katanya.

Untuk mengantisipasi banjir cileuncang dan permanen lainnya, Arif memastikan pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan pembersihan terhadap sungai dan gorong-gorong yang kerap dipenuhi sampah saat musim hujan.


Selain itu, tahun ini pihaknya sudah melakukan pekerjaan berupa memperbesar saluran air seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan dari ukuran normal 0,5x1 meter menjadi 1,2x1,8 meter. Hal itu akan dilakukan di sejumlah tempat lain menggunakan anggaran APBD 2019.

"Kalau saluran air besar itu bisa segera dilakukan pembersihan kalau tersumbat. Karena kita masih pakai tenaga manual, maka orang bisa masuk ke dalam saluran untuk membersihkannya," ucap Arif.

Langkah lain yang saat ini masih berjalan adalah mempercepat pembuatan kolam retensi di Sirnaraga. Saat ini pembangunan kolam yang mampu menampung air hingga 3 ribu m3 sudah mencapai 80 persen atau dalam tahap penyelesaian.

"Kemarin sudah kita uji coba dan ternyata masih menyisakan banjir di daerah Astanaanyar, tapi tidak seperti kemarin-kemarin. Ini akan kita minimalisir lagi dengan pembuatan kolam retensi Sirnaraga kedua yang daya tampungnya lebih besar," ujar Arif.


Simak Juga 'Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung Diterjang Banjir':

[Gambas:Video 20detik]


(tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads