Warga mengeluh sampah menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Tumpukan sampah makin menggunung di beberapa titik jalan, salah satunya di Jalan Ciwalen.
"Sudah semingguan enggak diangkut, jadinya banyak dan bau busuk," ucap Windi Safitri (22), salah seorang warga Ciwalen, kepada detikcom, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Asep Suparman angkat bicara. Tumpukan sampah itu terjadi akibat kurangnya armada angkutan sampah.
"Kita punya 38 armada, yang laik hanya 20. Itu masih kurang, belum ideal untuk mengangkut seluruh sampah di Garut," ujar Asep di kantornya, Jalan Pramuka, Kabupaten Garut.
Setiap hari, kata dia, ada 600 ton sampah yang harus diangkut petugas. Namun kapasitas armada hanya dapat menampung 150 hingga 200 ton saja per harinya.
Asep berharap permasalahan sampah dapat jadi perhatian semua elemen masyarakat. Masyarakat dianjurkan untuk mengolah dan memilah sampah organik dan bukan organik.
"Harus ada kesadaran masyarakat memilah dan mengelola sampah agar sampah tidak terlalu banyak," kata Asep.
Saksikan juga video 'Sampah Menumpuk, Warga Kepulauan Seribu Terusik Bau Tak Sedap':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini