Kapal penangkap ikan tersebut bermuatan 4 orang Anak Buah Kapal (ABK). Koordinator Humas SAR Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan nahkoda kapal atas nama Irfan sudah berhasil melakukan komunikasi dengan Koodinator Pos SAR Sukabumi.
"Tanggal, 24 Oktober 2018 kapal berangkat dari PPN Rumpong dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi Trenggalek Jatim tanggal 04 November 2018, info yang kami peroleh kapal trouble baling-baling dan terbawa arus," kata Joshua melalui aplikasi pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (11/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarnas tengah berupaya untuk mengevakuasi kapal yang ditumpangi 4 orang nelayan tersebut.
Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Faber Sinaga mengaku sudah berkomunikasi dengan nahkoda kapal tangkap ikan tersebut.
"Kami mendapat informasi dari Pos SAR Trenggalek dan kami berhasil menghubungi nahkoda kapal tersebut siang tadi," kata Faber melalui sambungan telepon dengan detikcom, Minggu (11/11/2018).
Dia mengatakan kapal mengalami kerusakan pada bagian baut as yang menempel ke baling-baling. Sehingga kapal tidak bisa bergerak dan terus terbawa arus laut.
"Berdasarkan plot koordinat, lokasinya lebih dekat ke Cianjur. Saat ini kami masih menjalin komunikasi dan kordinasi dengan Pos AL, di wilayah Cianjur, Ujunggenteng, Sukabumi. Koordinasi dengan Kantor SAR Bandung, intercept (penjemputan) paling dekat wilayah Cidaun," tutur dia.
Empat anak buah kapal (ABK) Aqua Mas 05 masih terombang-ambing di laut lepas. Sang nahkoda bernama Irfan mengaku kelaparan karena dua hari tidak makan.
Detikcom mencoba menghubungi Irfan melalui aplikasi pesan singkat Minggu (11/11) sekitar pukul 19.53 WIB. Komunikasi beberapa kali terputus karena kondisi sinyal jelek.
"Posisi saya sekarang di S 07, 33,030, E 106,50,318," kata Irfan mengirimkan koordinat posisi kapal terakhir, pukul 19.53 WIB.
Irfan mengaku persediaan makanan di kapal habis. Sehingga, ia bersama tiga rekannya kelaparan.
"Saya sudah kehabisan bahan makanan, pokoknya sudah habis. Semua ABK kelaparan semua, sudah 2 hari enggak makan," sambungnya berturut-turut mulai dari pukul 20.09 WIB - 20.25 WIB, menjawab pertanyaan detikcom tentang kondisi mereka terakhir.
Irfan bersama 3 ABK berstatus sebagai nelayan pancing. Mereka dalam perjalanan menuju Pelabuhan Prigi, Trenggalek Jawa Timur usai memancing di sekitar area Rumpon di perairan luar Prigi.
"Saat ini ada hasil tangkapan di kapal berupa Ikan Marlin, bebi tuna dan belereng," ungkap dia sekitar pukul 21.00 WIB.
Irfan juga menyebut berangkat melaut sejak 25 Oktober. Biasanya paling lama mereka memancing 12 hari. Namun karena ada kerusakan mereka malah terbawa arus dan terombang-ambing di laut lepas. (sya/ern)











































