Usai menggenggam nasi bungkus dari etalase berukuran 1 meter x 50 centimeter itu, mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada seorang pria yang berada samping etalase.
"Hatur nuhun," kata sejumlah orang yang mengambil nasi bungkus di dalam etalase tersebut, Kamis (8/11/2018) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usut punya usut, tanyata nasi bungkus yang ada dalam etalase tersebut sengaja disediakan bagi siapapun yang ingin makan gratis. Siapapun diperbolehkan mengambil nasi bungkus tersebut tanpa melihat status sosial.
"Kita gak bisa pilih orang buat berbagi. Pada saat semua orang tidak ada uang. Kalau ada yang gratis pasti mereka ambil," kata penggerak etalase tempat nasi gratis, Rochsan kepada detikcom.
Uniknya, nasi bungkus di etalase ini tidak hanya berasal dari Rochsan dan rekan-rekan penggerak di Bandung lainnya. Melainkan berasal dari warga yang punya keinginan untuk berbagi dengan sesama lewat sebungkus nasi.
"Intinya etalase ini juga memberi kesempatan untuk orang lain berbagi kepada sesamanya. Kita bukan berbagi nasi. Kita berbagi kebahagiaan lewat sebungkus nasi," ungkap dia.
Dia menuturkan saat ini sudah ada tiga etalase serupa di Kota Bandung. Selain, di Jalan Burangrang, ada juga di kawasan Antapani dan Kota Baru Parahyangan (Bandung Barat). Setiap harinya, pihaknya menyediakan 15 bungkus nasi.
Etalase akan berada di pinggir jalan setiap pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Setiap harinya selalu ada donatur yang ikut menyumbang nasi bungkus yang bisa dinikmati warga lainnya.
"Kadang sehari jadi 40 bungkus karena ada donatur yang menyumbang. Setiap hari selalu habis," ungkap dia.
Dia menceritakan menghadirkan etalase tempat nasi gratis ini sebulan lalu. Ia bersama sejumlah rekannya secara gotong royong untuk membeli etalase dan nasi bungkus setiap harinya. Dalam waktu dekat akan ada 4 tambahan etalase baru.
"Sebenarnya konsep ini sudah ada. Saya terinspirasi, bukan yang menggagas. Tapi saya gak tau di mana. Saya hanya diberitahu teman lewat media sosial soal konsep ini. Jadi kami tiru di Bandung," kata Rochsan.
![]() |
Salah seorang warga Aditya Ardi mengaku terbantu dengan adanya etalase tempat makan gratis ini. Pria yang bekerja di kawasan Jalan Burangrang ini bisa makan siang gratis.
"Alhamdulillah terbantu. Kalau saya punya rezeki lebih saya juga mau ikut nyumbang. Setiap orang juga bisa nyumbang," kata dia sambil berlalu meninggalkan etalase. (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini