Kabid Perencanaan Data dan Informasi Kepegawaian BKPP Kota Bandung Rachmat Satiadi mengatakan tahun ini Pemkot Bandung mendapat 790 formasi PNS baru. Dari jumlah tersebut sebanyak 19.169 orang yang mendaftar.
Pada tahap seleksi administrasi hanya 14.718 yang berhasil lolos dan berhak mengikuti SKD pada tanggal 3-4 November kemarin di Arcamanik Sport Center, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah tersebut, menurut Rachmat, di bawah kuota yang tersedia. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan menunggu instruksi atau kebijakan selanjutnya.
"Saya bersyukur di Bandung tidak terlalu jeblok, relatif luar biasa bisa dibanding daerah lain ada yang lebih parah. Bahkan ada satu daerah yang hanya lolos dua orang," tuturnya.
Rachmat mengakui tes CPNS tahun ini lebih sulit karena ada tiga nilai ambang batas dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tiga tes tersebut harus meraih nilai rata-rata dan bukan akumulatif.
Melalui tes ini, meski salah satu tes berhasil lulus dengan nilai sempurna tapi dua lainnya di bawah ambang batas nilai maka hal itu membuat peserta gugur secara otomatis.
"Jadi yang nilai tiga tes itu pas-pasan malah bisa lolos. Kebanyakan peserta gagal di TWK, karena wajar juga anak zaman now kurang perhatian dengan masalah itu," ucapnya.
Setelah melalui tes SKD, mereka yang telah lolos akan mengikuti tes tahap dua yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tes ini akan lebih mengerucut sesuai bidang yang dipilih sebelumnya. Namun untuk tanggal pelaksanaan tes SKB masih dalam tahap koordinasi.
"Setelah nanti lulus SKB masuk ke tahap pemberkasan. Ini adalah filter terakhir. Karena kita kan tidak tahu itu yang disampaikan (berkas) online benar atau tidak," ujar Rachmat. (tro/bbn)











































