Sekretaris DPC Demokrat Indramayu Nurpan mengaku terkejut dengan keputusan Anna. Sebab Anna tidak berkomunikasi dengan parpol pengusung di Pilbup Indramayu yakni Demokrat, Gerindra dan PKS.
"Terkejut sekaligus menyayangkan karena enggak ada komunikasi sama sekali. Kami tahunya juga dari media terkait mundurnya bu Anna ini," kata Nurpan saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (7/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekecewaan parpol koalisi tentu beralasan. Mengingat parpol pengusung saat itu bersusah payah memenangkan pasangan Anna-Supendi. Namun, di tengah jalan istri MS Iriawan (Yance) tersebut mundur tanpa pemberitahuan.
"Dinamika politik di Indramayu itu tinggi sekali. Saat itu kami (koalisi) bersusah payah, bercucuran keringat untuk memenangkan beliau. Tapi di tengah jalan beliau mundur tanpa komunikasi apapun dengan kami," tutur Nurpan.
Namun di sisi lain, pihaknya tidak bisa melarang keputusan politik Anna. Sehingga, parpol koalisi tetap menghormati keputusan tersebut.
"Kami juga enggak bisa menahan keputusan bu Anna. Kami tetap hormati keputusan politik beliau," ucap Nurpan.
Ketua DPC Indramayu Kasan Basari mengungkapkan hal serupa berkaitan mundurnya Anna."Secara kepartaian (koalisi) kami menyayangkan mundurnya bu Anna," kata Basari saat dihubungi terpisah.
Kendati demikian, pihaknya memaklumi alasan Anna mundur sebagai orang nomor satu di Indramayu. "Kita juga menghargai atas sikapnya. Apalagi dengan pertimbangan jangan sampai roda pemerintahan tersendat dampak dari aktivitas beliau terpecah mengurus ayah dan suami yang kurang sehat," ujar Basari. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini