Saat dikonfirmasi ke Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, informasi kerusakan ruangan sekolah itu belum masuk.
"Kami belum dapat kabar bahwa masih ada bangunan seperti itu (rusak), terus untuk bantuan bangunan adanya di pusat," kata Pelaksana Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemenag Kabupaten Bandung Ahmad Suhaeri, Jumat (2/11/2018) di Kantor Kemenag Kabupaten Bandung, Jalan Baleendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah Kemenag, kami akan mengecek ke lokasi, kami juga mau tahu apakah benar pernah ada laporan dari pengawas sekolah kepada Kemenag," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk bantuan sekolah tersebut terpusat ke Kemenag RI. Kemenag Kabupaten Bandung hanya berkoordinasi ke Kemenag RI dan mengajukan bantuan untuk sekolah rusak itu.
"Kita terpusat, sama kabupaten hanya koordinasi saja. Kami akan rekomendasikan, ke kanwil terus ke pusat. Selain itu kami harap pihak sekolahnya juga aktif," tambahnya.
Kerusakan ruangan kelas MI Al-Mamuniyyah, Kecamatan Pacet menyita perhatian Bupati Bandung Dadang M Naser. Pemkab Bandung akan berkoordinasi dengan Kemenag untuk segera memperbaiki ruangan kelas rusak yang ada di sekolah itu.
"Sekolah negeri atau swasta jangan sampai membahayakan anak-anak sekolah. Kalau ada hal yang sifatnya membahayakan kita akan bergerak segera mencari dana secara sabilulungan. Akan dikoordinasikan dengan Kemenag," pungkasnya. (ern/ern)