Informasi yang dihimpun, korban berpamitan ke keluarganya untuk mencari ikan menggunakan bubu (perangkap ikan tradisional) di Sungai Cimandiri, Rabu (31/10), sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba siang hari, Jarkasih tak kunjung pulang. Keluarga resah dan memberitahukan hal itu kepada tetangganya. Warga Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, bersama-sama bergerak mencari keberadaan Jarkasih.
Namun proses pencarian yang berlangsung hingga dini hari tadi itu masih nihil. Kamis (1/11/2018) pagi, tim SAR gabungan kembali mencari Jarkasih. Penelusuran di aliran sungai sejauh 20 kilometer itu akhirnya membuahkan hasil. Petugas menemukan jasad kakek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada beberapa bagian tubuh korban terdapat luka lecet, diduga akibat benturan batu saat korban terseret arus," ucap Okih.
Tim SAR langsung membawa jasad korban ke rumah duka untuk disemayamkan di kampung halamannya. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini