"Minta doanya, semoga iman islamnya diterima ya pak. Minta maaf yang sedalam-dalamnya kalau ada salah," lirih Iti Sarniti, ibunda Tuti Tursilawati yang dieksuki mati di Arab Saudi saat bertemu Bupati Majalengka, Karna Sobahi.
Karna Sobahi beserta stafnya menemui keluarga Tuti di kediamannya di Blok Manis Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018) sore. Iti menceritakan kasus yang menjerat anaknya kepada Karna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan meminta Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) agar bisa memfasilitasi untuk berziarah ke sana. Berziarah di sana, mendoakan Tuti," kata Karna.
Karna juga mengatakan kejadian yang menimpa Tuti merupakan sebuah kenyataan yang harus diterima. Selama masa penahanan, lanjut Karna, pemerintah melalui Kemenlu dan Kudebes RI di Arab Saudi sudah berupaya memperjuangkan kebebasan bagi Tuti.
"Tuti itu manusia biasa, semoga semuanya bisa memaafkan. Sudah menjalani delapan tahun di tahanan, saya kira kalau diukur dari masa penahanannya, kesalahan Tuti ini sudah lunas," katanya.
Di tempat yang sama, ibunda Tuti, Iti Sarniti mengamini niatan Karna agar pemerintah memfasilitasinya berziarah ke makam Tuti. "Jelas pengen sekali untuk berziarah ke sana, mungkin untuk yang terakhir kalinya. Semoga pemerintah mengabulkan," harapnya.
Simak Juga 'Suasana Duka Selimuti Kediaman TKI Tuti di Majalengka':
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini