"Kita melakukan pencarian dengan menggunakan kamera laut nama alatnya Vibrascope," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom saat dihubungi, Rabu (31/10/2018).
Alat tersebut dapat mendeteksi secara visual bahkan audio suara. Kamera yang dimasukan ke dalam laut dengan maksimal kedalaman 50 meter tersebut terintegrasi langsung dengan monitor yang ada di atas kapal Pol VII-2002 dan kapal VII-2004 milik Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan alat ini, kita mencari seluruhnya dari mulai korban hingga bangkai pesawat," katanya.
Polisi menyisir di sejumlah titik area perairan Pantai Tanjung Pakis khususnya di titik-titik yang diduga jadi lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
"Area yang disisir luar biasa luasnya. Tapi pada titik-titik yang kita duga (jatuhnya pesawat). Kita terus sisir karena luas ya," ujar Truno (dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini