Pihak keluarga merasa terpukul dengan adanya kabar tersebut. Ibu Tuti, Iti Sarniti, dan keluarganya, enggan ditemui wartawan lantaran masih shock. Tuti memutuskan untuk berangkat ke Arab Saudi pada 2009 silam. Namun, Tuti menemui jalan terjal hingga terjerat kasus tuduhan pembunuhan majikannya, Suud Malhaq Al Utibi, di Kota Thaif, yang berjarak 87 kilometer dari Kota Mekah, pada 11 Mei 2010.
KJRI Jeddah memberikan pendampingan terhadap Tuti saat menjalani masa penahanan. Selain itu, Iti beberapa kali menengok Tuti di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses penahanan, Jaenudin menjelaskan, pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan pihak Arab Saudi terkait kasus yang menimpa Tuti. Namun, kata dia, pihak keluarga menyayangkan tak adanya pemberitahuan terlebih dahulu tentang eksekusi mati yang menimpa.
"Saya mewakili keluarga, sangat disesalkan. Harusnya ada pemberitahuan. Selama proses negosiasi itu saya sering mendapat informasi dari pihak Kemenlu dan BNP2TKI, kami sering dilibatkan," katanya.
Usai mendapat informasi eksekusi mati Tuti, pihak keluarga langsung menggelar tahlilan. "Tadi langsung tahlilan. Kami dan keluarga memohon maaf sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah," ucap Jaenudin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini