Massa berorasi di jalan antara Alun-alun Ciamis dan Taman Raflesia. Mereka tidak terima dengan pembakaran bendera dengan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, sambil meneriakan kalimat tauihid dan takbir. Menurut umat islam Ciamis kalimat tauhid merupakan kalimat yang harus dijunjung tinggi.
Para peserta aksi membawa bendera dengan kalimat tauhid dan bendera merah putih. Aksi juga diwarnai dengan istigosah untuk Indonesia aman dan damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi bela kalimat tauhid ini sebagai bentuk rasa cinta kami terhadap kalimat tauhid. Cinta kami terhadap panji rosul. Kami berharap atas pembakaran itu hukum ditegakan setegak-tegaknya," ujar Korlap aksi Andi Ali Fikri.
Andi mengaku mendapat kabar adanya pembebasan terhadap para pelaku pembakaran bendera dengan kalimat tahuid itu. Ia mengingatkan agar berhati-hati dalam melakukan pembebasan, harus membuktikan sesuai hukum.
"Kami khawatir bila tidak membuktikan hukum sama sekali, masyarakat akan sebebas-bebasnya membakar apapun itu. Ini harus dijadikan pendewasaan bagi semua pihak," jelas Andi.
Andi mengajak kepada seluruh umat islam untuk menjaga jati diri umat islam dan menjaga bersama-sama NKRI.
Simak Juga 'Penjual Atribut Panen Rezeki di Aksi Bela Tauhid':
(mud/mud)











































