.webp)
Bus ini akan berada di Ciamis selama tiga hari ke depan dimulai Jumat (26/10/2018) dibuka di halaman Gedung Islamic Center Ciamis.
Di bus ini masyarakat bisa melihat dari dekat dan belajar berbagai hal berkaitan dengan pencegahan korupsi. Bus ini terbuka bagi sumua kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintah, komunitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Begni jeroan bus KPK (Foto: Dadang Hermansyah) |
Bagian dalam Bus memiliki teknologi canggih mirip ruang kelas atau laboratorium komputer. Di dalamnya terdapat 10 komputer yang berisi program aplikasi mengenai sosialisasi pencegahan korupsi, pelaporan, data kasus korupsi di Indonesia, tutorial gratifikasi dan LHKPN serta penjelasan tentang korupsi lainnya. Ditengah ujung ada layar LCD besar digunakan nonton film bersama dengan tema antikorupsi.
Disediakan juga game interaktif yang bisa dimainkan oleh pelajar. Para pelajar terlihat ceria mengikuti permainan kartu interaktif di Islamic Center. Sementara sebagain pelajar yang hadir nonton film bersama di bus. Sehingga para pelajar bisa ikut berperan dalam memerangi korupsi.
"Dalam bus ini masyarakat bisa belajar mengenai antikorupsi, informasi tentang kasus korupsi. Bisa nonton bareng juga dengan para pelajar. Kita juga akan stadium general di kampus universitas Galuh," ujar Kasatgas Unit Kampanye KPK Dony Mariantono di Islamic Center Ciamis.
Menurut Dony, ini merupakan kesempatan langka, sehingga masyarakat dipersilahkan untuk datang ke bus KPK karena terbuka untuk umum. Terutama pada hari Minggu, bus akan berada di car free day Ciamis.
"Harapannya dengan pencegahan ini bisa melekat ke masyarakat, karena pencegahan korupsi tidak hanya bisa dilakukan oleh KPK saja, tapi seluruh elemen masyarakat. Jadi bersama masyarakat melakukan pencegahan korupsi," jelasnya.
 Pelajar Ciamis tampak antusias (Foto: Dadang Hermansyah) |
Dengan adanya sosialisasi antikorupsi ini, diharapkan masyarakat lebih berani melaporkan tindak pidana korupsi. Karena masyarakat akan dibekali juga dengan tata cara melapor bila menemukan kasus tindak pidana korupsi.
Sementara itu, Arum Puspitasari salah seorang siswi SMA Negeri 3 Ciamis mengaku senang dengan permainan yang disediakan oleh KPK ini. Menurutnya dengan permainan ini bisa lebih memahami sosialisasi pendidikan antikorupsi tanpa jenuh.
"Sangat bagus, biasanya sosialisasi itu kita hanya mendengarkan materi saja. Tapi kalau ini ada permainan kartu yang ada tanya jawabnya mengenai korupsi, juga ada filmnya. Semangat untuk KPK dalam menangani kasus korupsi di Indonesia," terang Arum.
Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menyampaikan terimakasih kepada KPK karena telah datang untuk melakukan sosialisasi pendidikan antikorupsi di Ciamis. Kesempatan ini sangat langka, karena tidak semua daerah bisa dikunjungi bus KPK jelajah negeri ini
"Harapannya, bagi jajaran pemerintah dan masyarakat paham tentang korupsi. Mendidik anak-anak bahwa korupsi bagian dari merusak masa depan mereka. Mudah-mudah jangan terjadi di Ciamis," kata Iing.
Dalam upaya mencegah korupsi, Pemkab Ciamis juga telah melakukan deklarasi antikorupsi yang dilakukan oleh setiap Dinas di Ciamis. (mud/mud)
