Emak-emak Karawang Hadang Alat Berat di Pembongkaran Bangli

Emak-emak Karawang Hadang Alat Berat di Pembongkaran Bangli

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 13:43 WIB
Emak-emak Karwang menghadang kendaraan alat berat di lokasi pembongkaran bangunan liar. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Karawang - Puluhan warga Kampung Badami, Desa Margakaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berupaya menghalangi petugas pembongkaran bangunan liar (bangli) di Jalan Badami-Loji, Kamis (25/10/2018). Sejumlah emak-emak bahkan nekat menghadang laju alat berat. Mereka merangsek seperti tak kenal takut hingga alat berat itu mundur.

"Mundur woy, mundur. Ayo yang lain jangan diam saja," kata seorang emak-emak sambil mengajak kawannya.

Untuk menghindari insiden, sejumlah polwan berupaya menenangkan emak-emak itu. Di lokasi yang sama, sejumlah pria berdebat dengan petugas. "Tadi sempat ada insiden, tapi situasi kondusif setelah emosi warga kami redakan," kata Kapolsek Telukjambe Timur Iptu Hasanuddin Bahar kepada detikcom usai menenangkan massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasanuddin mengungkapkan warga setempat sudah bermusyawarah dengan aparat pada Rabu malam (24/10). Sebanyak 41 keluarga sepakat pindah saat eksekusi. Meski begitu, sejumlah warga masih tetap tinggal, bahkan sebagian penghuni belum mengosongkan isi bangli.

Pembongkaran bangli itu akhirnya berlangsung tuntas. Menggunakan satu unit alat berat, puluhan Satpol PP Karawang membongkar 34 bangunan permanen dan semi permanen hingga rata dengan tanah. Mereka dibantu 100 personel polisi dari Polsek Telukjambe Barat dan Kodim O604 Karawang.

Emak-emak Karawang Hadang Alat Berat di Pembongkaran Bangli Warga mencoba menghalangi alat berat yang akan membongkar bangunan liar di Karawang. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Pembongkaran bangli tersebut berkaitan dengan rencana Pemkab Karawang membuat jalan akses menuju Transit Oriented Development (TOD) dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang.

"Jalan ini akan diperuntukkan sebagai akses menuju TOD Kereta Cepat. Jadi akan diperlebar kurang lebih 20 meter," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Karawang Asep Hazar di sela-sela pembongkaran.

Asep menuturkan jalan tersebut perlu diperluas untuk menghindari kemacetan supaya para penumpang kereta cepat bisa leluasa bepergian ke stasiun. Untuk tahap awal petugas merobohkan bangli di sepanjang 300 meter jalan arteri tersebut. Selain jalan Badami-Loji, Pemkab Karawang akan membuat dua akses penghubung lain menuju TOD.

"Pelebaran diperlukan untuk mencegah kemacetan. Kan tidak logis kalau naik keretanya cepat tapi menuju stasiunnya macet. Akses lainnya akan dibangun di kawasan industri dan Tol Karawang Barat. Jadi penumpang kereta cepat bisa banyak pilihan, selain lewat kawasan industri, bisa lewat tol atau jalan arteri ini," Asep menjelaskan. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads