Pantauan detikcom di lapangan, apel pagi yang rutin digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, dimulai Senin (22/10/2018) sekitar pukul 07.30 WIB. Apel itu dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Para pejabat di lingkungan Pemprov Jabar juga terlihat hadir dalam apel tersebut. Seperti Sekda Jabar Iwa Karniwa dan para pejabat lainnya mulai dari tingkat kepala dinas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mochamad Solehudin |
Ratusan ASN yang hadir dalam apel pagi kali ini terlihat mengenakan pakaian berbeda. Para ASN pria terlihat memakai sarung, baju koko lengkap dengan peci hitam. Sementara ASN wanita terlihat cantik mengenakan baju muslimah layaknya para santriwati yang tinggal di pesantren.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor : 003.3/80/Org tentang Hari Santri Nasional di Lingkungan Pemprov Jabar yang ditandatangani oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pada 19 Oktober 2018 lalu.
"Dasarnya, Hari Santri Nasional ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Jadi, wajar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para santri kita menggunakan ala santri," kata Uu, usai memimpin apel.
Uu mengungkapkan, santri merupakan komunitas pelajar yang turut berjuang melahirkan kemerdekaan Indonesia, sehingga hal wajar apabula santri harus dihargai dan dihormati di negeri ini.
"Dengan memakai (sarung) ini sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama bukan hanya santri. Karena sebenarnya Hari Santi adalah hari ulama, jadi menghormati santri sama dengan menghormati ulama,"ucapnya.
Foto: Mochamad Solehudin |
Uu berharap, dengan adanya hari santri ini bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan para ASN di lingkungan Pemprov Jabar.
"Pakaian ini melambangkan kepribadian. Harapan kami para ASN memperhatikan generasi muda khususnya dalam bida pendidikan keakhiraran. Jangan sampai masyarakat hari ini mementingkan duniawi saja," ujarnya. (mso/ern)












































Foto: Mochamad Solehudin
Foto: Mochamad Solehudin