Rangkaian mobil hias bermandikan cahaya berjalan sepanjang Jalan Merdeka menuju Jalan Asia Afrika. Sejumlah mobil dengan hiasan Aladdin, Jasmine, Abu Nawas, Sinbad hingga Cleopatra membuat acara semakin meriah. Tidak hanya itu nuasa khas Timur Tengah mulai dari musik hingga dekorasi turut memeriahkan acara tersebut.
Sebanyak 80 peserta yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi kewilayahan memeriahkan BLF. Tak lupa, berbagai komunitas pun turut berpartisipasi dalam acara ini.
![]() |
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini para kepala OPD turun langsung menjadi peserta dengan menggunakan kostum-kostum tokoh 1001 malam. Salah satu contohnya adalah Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Eddy Marwoto yang hadir berkostum Sinbad.
Wali Kota Bandung Oded M Danial juga hadir menyaksikan bersama dengan warga. Ia menyempatkan datang setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara puncak Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menilai kemeriahan dan gemerlap BLF menjadi sebuah optimisme agar pariwisata di Kota Bandung semakin maju.
"Melihat keunikan dan kreativitas masyarakat, menjadi energi baru bagi dunia pariwisata Kota Bandung. Pariwisata akan semakin tumbuh ke depan dengan berbagai suguhan destinasi yang tambah menarik," ujar Yana seperti dikutip dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (21/10/2018).
![]() |
Terpisah, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan BLF merupakan penutup rangkaian peringatan HJKB ke-208. Acara ini selalu dinanti oleh warga Bandung dan wisatawan.
"Kegiatan ini adalah puncak kemeriahan HUT Kota Bandung. Agenda ini bagian dari cara untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bandung," ujar Dewi.
![]() |
Pawai BLF tahun ini melalui rute yang lebih pendek dari tahun lalu. Biasanya, arak-arakan dimulai dari halaman Gedung Sate. Tapi karena bertepatan dengan puncak HSN maka rute dimulai dari Taman Vanda dan langusng menuju Jalan Asia Afrika.
Meski diperpendek namun kemeriahan BLF yang dimulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam itu tetap berlangsung meriah. Bahkan Halal Culinary Night yang masih satu rangkaian juga disesaki oleh pengunjung. (tro/ern)