Ribuan Santri Tasikmalaya Pecahkan Rekor Dunia Menanak Nasi Liwet

Ribuan Santri Tasikmalaya Pecahkan Rekor Dunia Menanak Nasi Liwet

Deden Rahadian - detikNews
Sabtu, 20 Okt 2018 14:19 WIB
Santri Tasikmalaya pecahkan rekor menanak nasi liwet (Foto: Deden Rahadian)
Tasikmalaya - Pemecahan rekor dunia menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Tasikmalaya. Museum Rekor Indonesia (Muri) menyerahkan rekor dunia kegiatan lomba menanak nasi liwet dengan jumlah peserta santri dan kastrol terbanyak.

Selain jumlah santri mencapai 2.413 orang, lomba nasi liwet juga masuk rekor dunia karena jumlah kastrol yang digunakan menanak nasi liwet menembus angka 2.413 buah. Rekor sebelumnya dipegang kabupaten bandung barat dalam kategori rekor menanak nasi liwet dengan jumlah peserta mencapai 2103 orang.

Muri sengaja memberikan rekor dunia karena kegiatan ini baru pertama dengan melibatkan ribuan santri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari ini dalam rangkaian hari santri Pemkab Tasikmalaya lakukan rekor. kami Muri berikan rekor dunia untuk lomba menanak nasi liwet dengan jumlah santri dan kastrol terbanyak," ujar Manager Muri Triyono di kantor Bupati Tasikmalaya, Sabtu (20/10/2018).

Pemecahan rekor dunia di sambut baik Pemkab Tasikmalaya. selain bentuk apresiasi untuk santri, penghargaan skala dunia ini jadi pemicu untuk lebih meningkatkan prestasi santri Tasikmalaya ke depan.


"Kami pemerintah daerah apresiasi pemecahan rekor dunia untuk lomba menanak nasi liwet," ungkap Wabup Tasikmalaya Ade sugianto

Kegiatan lomba memasak nasi liwet juga disambut antusias hampir 3.000 santri dari seribuan pesantren di Tasikmalaya. Selain turut memeriahkan Hari Santri Nasional yang selalu diperingati tiap tanggal 22 oktober, santri juga ingin mencatatkan sejarah menjadi bagian pemecahan rekor dunia.

"Saya bangga jadi bagian sejarah pemecahan rekor dunia ini alhamdulillah," ungkap Aef Saeful Rohman santri Athohiriyah Singaparna. (mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads