"Ini (bantuan) tidak seberapa dibandingkan dengan bencana dan kebutuhan dalam membangun, tetapi inilah kepedulian dan silaturahmi kami warga Jabar," kata Uu, dalam rilis yang diterima, Jumat (19/10/2018).
Selain bantuan dalam bentuk uang, Pihaknya juga mengirimkan relawan untuk membantu penanganan pasca bencana sejak tanggal 4 Oktober lalu. Para relawan diperbantukan hingga tanggap darurat dicabut oleh pemerintah pusat pada 26 Oktober 2018 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk korban asal Jabar sedang diupayakan terus dan kami perhatikan terus, justru dengan datang ke sini antara lain untuk itu (mencari dan membantu warga Jabar yang jadi korban)," katanya.
Usai menyerahkan bantuan, Uu didampingi BPBD Jabar melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi terdampak bencana paling parah. Di antaranya ke Balaroa, jembatan kuning, masjid terapung, Petobo hingga memantau posko Tagana Jabar.
"Ini semua kuasa Allah, satu sisi ada air laut ke darat kembali lagi dengan membawa material dan manusia ada tanah amblas, kita harus mengambil pelajaran dari hikmahnya," ucapnya.
Sementara itu, atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat, Sekda Sulteng Muhammad Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada warga Jabar.
"Kalau Pak Wagub Uu mengatakan bantuan ini tidak seberapa justru bagi kami ini sangat besar dan pasti sangat membantu bagi masyarakat. Terima kasih kepada pihak dari Jabar yang telah membantu, mudah-mudahan segala kebaikan Allah balas dengan kebaikan pula," ujar Hidayat. (mso/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini