Penyesalan Pria Pembunuh Ipar di Garut

Penyesalan Pria Pembunuh Ipar di Garut

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 12 Okt 2018 19:44 WIB
Penusuk petani di Garut menyesal dan meminta maaf (Foto: Hakim Ghani)
Garut - R(48), tega membunuh kerabatnya sendiri Omas (37) gegara rebutan air untuk mengairi kebun. Ia mengaku menyesal dan minta maaf.

"Ya pasti kaduhung (menyesal), setan itu (dipengaruhi setan)," ujar R kepada detikcom di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Jumat (12/10/2018).

Pertikaian antara Omas dan R terjadi Kamis (11/10/2018), di area perkebunan Kampung Baru Kai, Desa Karyamekar, Pasirwangi. R nekat membacok Omas karena tak terima air yang mengalir ke kebunnya disumbat oleh Omas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

R yang naik pitam langsung menghampiri Omas dan menikamnya. Omas tewas dengan luka bacok dan sayatan di badan.

R mengaku menyesal dengan kejadian itu. Apalagi, Omas masih merupakan kerabatnya. R meminta maaf kepada keluarga korban.

"Mohon maaf, saya khilaf. Ini kesalahan saya," katanya.


Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, R kini mendekam di sel tahanan Mapolres Garut. R dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman bui 15 tahun.

"Tersangka mengakui perbuatannya. Ancaman hukuman 15 tahun," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan hari ini, di tempat yang sama. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads