Kesulitan air bersih dirasakan warga 5 bulan terakhir. Misalnya warga di Gang Hanura, RW 06, Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Apalagi sejak sumur artesis di wilayah tersebut juga mati.
"Sudah 5 bulanan susah air. Setiap hari dapat bantuan terus dari PDAM 4 - 5 tanki," kata Ai (51) kepada detik.com, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami nunggu bantuan air terus, karena gak ada sumber air lagi," ungkap dia.
Berdasarkan pantauan detikcom, warga terlihat mengantre giliran untuk mendapatkan air bersih di sudut gang. Terlihat petugas dari PDAM Tirtawening tengah mengalirkan air ke jeriken yang dibawa warga.
Masing-masing warga rata-rata membawa 2 - 3 jeriken berukuran besar untuk kebutuhan sehari-hari. Khusus RW 05 mendapat jatah 3 - 4 tanki air bersih dari PDAM Tirtawening secara cuma-cuma.
Dirut PDAM Sony Salimi mengatakan ada 31 titik di Kota Bandung yang mengalami kesulitan air bersih beberapa bulan terakhir. Pihaknya terus memberikan pelayanan dengan memasok air bersih.
Ia menuturkan dalam sehari PDAM Tirtawening mengerahkan 70 mobil tanki dan 60 mobil bak untuk mendistribusikan air bersih. Kondisi ini sudah terjadi dalam 4 bulan terakhir.
"Ada 31 titik yang saya identifikasi dikasih bantuan. Sehari kita bisa distribusikan 70 mobil tanki dan 50 mobil bak. Memang kosnya cukup tinggi, ini kami bagikan gratis," tutur dia.
Saksikan juga video 'Debit Air Embung Turun, Sawah di Trenggalek Tak Berproduksi':
(mud/ern)