Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy Nasution mengatakan secara keseluruhan BUMD yang ada belum memperlihatkan performa baik. Padahal seharusnya segi bisnis menguntungkan.
"Secara keseluruhan dalam segi bisnis untuk PAD harusnya mereka (BUMD) tidak seburuk itu, kita harus akui," kata Eddy saat dihubungi via telepon genggam, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jasa Sarana mulai membaik karena mulai mengoperasikan pengolahan limbah di Karawang. Kan kemarin ditutup KLHK dan sekarang diizinkan kembali dan dioperasikan," ucapnya.
"Akan menjadi baik cepat Migas Hulu. Kalau keluar partisipasi interestnya, kalau dibayar Pertamina sejak 2017 tapi belum, kalau dibayar (kondisi Migas Hulu) sehat. Termasuk juga Agronesia," Eddy menambahkan.
Eddy menjelaskan dari 11 BUMD yang dimiliki Pemprov Jabar, Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan (PDAP) yang kondisinya kurang baik. Bahkan bukan tidak mungkin terancam dilikuidasi.
Kendati demikian, kata dia, perlu ada evaluasi mendalam terhadap seluruh BUMD yang ada sebelum mengambil langkah terburuk yakni likuidasi. "Kelihatannya besok sama wagub akan dikumpulkan semua untuk evaluasi. Kita lihat laporan keuangan dan kondisi bisnisnya gimana. Ada kemungkinan maju atau tidak. Kita coba benahi, kalau tidak laik dihapuskan (likuidasi)," tutur Eddy. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini