Aksi penodongan itu dilakukan seorang pria saat Budi menurunkan penumpangnya di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (11/10/2018) dini hari, sekitar pukul 05.00 WIB.
"Saya tiba-tiba ditodong sama senpi (senjata api), bentuknya seperti revolver gitu," ujar Budi usai membuat laporan di Polsek Batununggal, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi lantas menuju ke Kampung Rambutan untuk menjemput penumpangnya. Singkat cerita, sang penumpang naik ke dalam mobilnya.
"Dia memang memesannya dari Jakarta ke Bandung," kata sopir taksi online ini.
![]() |
Penumpangnya lantas meminjam ponsel Budi untuk mengirim pesan kepada seseorang. Tiba-tiba datang seorang pria mengenakan sepeda motor. Bukannya membayar ongkos taksi online sebesar Rp 837 ribu, teman penumpangnya itu justru membentak Budi.
"Saat itu penumpang saya ada yang ngejemput laki-laki. Nah dia menyuruh saya turun sambil bentak-bentak 'ngapain online Jakarta ke sini?'," kata Budi sambil menirukan suaranya.
Budi yang tidak mengetahui apa-apa lantas menuruti kemauan pria tersebut. Sang pria lantas memegang tangan Budi sambil membawanya ke arah motor yang diparkir di depan mobilnya.
"Dia bilang 'kamu tahu pistol?' sambil buka bagasi dan memperlihatkan pistolnya," kata Budi.
Budi yang sudah lemas hanya berdiam diri. Pria teman penumpangnya justru yang terus membentak. Akhirnya, si pria dan penumpang meninggalkan Budi menggunakan sepeda motornya sambil memberikan Budi uang sebesar Rp 400 ribu.
"Setelah ngasih uang, dia minta saya pergi. Kalau masalah bayaran terlalu tinggi kan kita bisa nego lah, ini kenapa harus seperti ini caranya," ucap Budi.
Kejadian ini dilaporkan Budi ke Polsek Batununggal, Kota Bandung. Dia meminta polisi mengusut pelakunya. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini