Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan nantinya keluhan yang disampaikan masyarakat akan dimonitoring untuk disampaikan kembali ke dinas terkait. Program tersebut, sambung Hengky, dinilai akan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat.
"Nanti aduan warga kami monitoring melalui admin dan menyampaikan ke dinas terkait, misal masalah kependudukan ranahnya Disdukcapil dan mereka yang mencari solusinya. Intinya, kami (Pemda) ingin cepat respon persoalan," kata Hengky melalui sambungan telepon, Rabu (10/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di provinsi ada dana taktis (CSR). Ya, itu jika kami (Pemda) tak mampu untuk atasi permasalahannya. Kami akan terus monitoring pengaduan warga KBB," ucap Hengky.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bandung Barat Ludi Awaludin mengaku selama beberapa jam usai launching, WhatsApp sudah dipenuhi pengaduan dan keluhan warga.
Keluhan yang diterima lebih banyak mengenai informasi pelayanan publik seperti pengurusan administrasi kependudukan. Dia pun mengatakan akan terus menyempurnakan layanan aplikasi tersebut.
"Kami terus sempurnakan, jika keluhan yang bisa kami tangani seperti informasi alamat bisa cepat. Tetapi untuk hal teknis kami koordinasikan ke dinas terkait untuk segera ditangani," ujar Ludi. (ern/ern)