Sejumlah nelayan Indramayu pun curhat kepada Sandiaga Uno terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Ketua Koperasi Mina Sumitra, Darto mengaku kesulitan dalam mengurus SIPI. Pasalnya, dikatakan Darto, pengusuran SIPI bisa memakan waktu yang lama, sehingga berdampak pada aktivitas nelayan di Indramayu.
"Soal perizinan penangkapan ikan jangan dipersulit lah. Ini dirasakan oleh nelayan di beberapa daerah. Mengurus SIPI itu bisa sampai dua atau tiga bulan, ini lama sekali," ucap Darto di hadapan Sandiaga Uno saat berkampanye di TPI Karangsong, Kabupaten Indramayu, Rabu (10/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga ke depannya dimudahkan, jangan lama-lama lah pembuatan SIPI itu. Selama ini kita swadaya untuk mengeruk sungai yang dangkal, untuk memudahkan kapal-kapal bersandar. Ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan," ucap Darto.
![]() |
Di tempat yang sama, Sandiaga Uno mengatakan TPI Karangsong, Indramayu menyumbang sumbangsih yang besar untuk hasil tangkapan ikan di Jabar. Bahkan, lanjut Sandi, pada 2016 lalu hasil tangkapan ikan nelayan Karangsong mencapai 33.000 ton.
"Tadi saya sudah berbicara dengan nelayan dan juragan kapal, termasuk soal SIPI dan hasil tangkapan ikan. Karangsong ini menyumbang 62 persen perikanan di Jawa Barat. Ini luar biasa yang harus dikembangkan," kata Sandi.
Sandiaga pun berjanji akan mempermudah proses pembuatan SIPI bila dirinya terpilih. "keluhannya memang soal SIPI, karena prosesnya lama. 2019 nanti kita akan permudah pembuatan SIPI," ujar Sandiaga. (mud/mud)