Cerita Mencekam Warga Sukabumi yang Selamat saat Gempa Palu

Cerita Mencekam Warga Sukabumi yang Selamat saat Gempa Palu

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 09 Okt 2018 18:25 WIB
Selvi Yulianti menceritakan saat terjadinya gempa di Palu. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Satu keluarga asal Cipelang Gede, RT 02 RW 12, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya bisa dipulangkan Pemkot Sukabumi dan jajaran kepolisian setempat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Keluarga berjumlah enam orang itu kembali dengan selamat setelah sempat mengalami trauma mendalam ketika berada di lokasi yang terdampak gempa. Selama di Kota Palu, mereka menceritakan situasi yang mencekam ketika gempa terjadi hingga terpisah dari keluarga selama dua hari.


Selvi Yulianti (30) mengaku langsung menyelamatkan diri bersama anaknya ke Lapangan Kota Palu gempa. Saat itu dia terpisah dari adiknya Ria Ariani (27) dan sang ibu Yoyom Yuliawati (71). Jaringan telekomunikasi putus, dia tidak bisa menghubungi keluarganya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selvi dan Ria sudah sejak tahun 2009 tinggal dan berkeluarga di Kota Palu, mereka tinggal di Jalan Sisingamangaraja 1. "Kalau pernah lihat film tentang gempa bangunan runtuh sampai jalan terbelah, suasananya memang seperti itu. Dinding rumah retak, lari keluar jalanan aspal terbelah. Situasinya benar-benar panik dan mencekam," kata Selvi kepada awak media, Selasa (9/10/2018).

Selvi mengamankan diri di Lorong Simaja 3. Dia bersama warga lainnya.

"Kami dengar saat itu terjadi tsunami, belum lagi tanah di perbukitan terjadi amblesan tanah. Mau lari ke arah pantai, ada tsunami, ke bukit katanya ada likuifaksi. Akhirnya menunggu bersama yang lain di Lorong Simaja," katanya.

"Ketika sampai tadi di bandara perasaan saya masih takut, dengar suara keras masih kaget-kaget. Alhamdulillah saya bisa kembali ke Sukabumi," ujar Selvi.


Suasana serupa dirasakan sang adik, Ria Ariani, yang saat itu bersama suami, orang tua dan anak-anaknya berada di dalam rumah. Begitu gempa terasa getarannya membuat tembok rumah retak, bahkan rumah tetangganya mendadak ambles.

"Kami langsung keluar rumah, jarak saya dengan Selvi sekitar dua kilometer. Kami baru bisa bertemu setelah dua hari kemudian, bertemu di tempat yang menurut petugas di sana paling aman yaitu area lapangan bola," ucap Ria lirih.


Saksikan juga video 'Kisah Fajar, Bocah Petobo yang Selamat dari Hantaman Lumpur':

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads