Keluarga berjumlah enam orang itu kembali dengan selamat setelah sempat mengalami trauma mendalam ketika berada di lokasi yang terdampak gempa. Selama di Kota Palu, mereka menceritakan situasi yang mencekam ketika gempa terjadi hingga terpisah dari keluarga selama dua hari.
Selvi Yulianti (30) mengaku langsung menyelamatkan diri bersama anaknya ke Lapangan Kota Palu gempa. Saat itu dia terpisah dari adiknya Ria Ariani (27) dan sang ibu Yoyom Yuliawati (71). Jaringan telekomunikasi putus, dia tidak bisa menghubungi keluarganya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selvi mengamankan diri di Lorong Simaja 3. Dia bersama warga lainnya.
"Kami dengar saat itu terjadi tsunami, belum lagi tanah di perbukitan terjadi amblesan tanah. Mau lari ke arah pantai, ada tsunami, ke bukit katanya ada likuifaksi. Akhirnya menunggu bersama yang lain di Lorong Simaja," katanya.
"Ketika sampai tadi di bandara perasaan saya masih takut, dengar suara keras masih kaget-kaget. Alhamdulillah saya bisa kembali ke Sukabumi," ujar Selvi.
Suasana serupa dirasakan sang adik, Ria Ariani, yang saat itu bersama suami, orang tua dan anak-anaknya berada di dalam rumah. Begitu gempa terasa getarannya membuat tembok rumah retak, bahkan rumah tetangganya mendadak ambles.
"Kami langsung keluar rumah, jarak saya dengan Selvi sekitar dua kilometer. Kami baru bisa bertemu setelah dua hari kemudian, bertemu di tempat yang menurut petugas di sana paling aman yaitu area lapangan bola," ucap Ria lirih.
Saksikan juga video 'Kisah Fajar, Bocah Petobo yang Selamat dari Hantaman Lumpur':
(sya/bbn)