.webp)
Hingga saat ini, Fatimah belum mendapatkan kabar tentang kondisi dan keberadaan Nining. Fatimah menceritakan sebelum terjadinya gempa, sekitar pukul 15.00 WIB pada Jumat (28/9/2018) Nining meneleponnya.
"Teleponan sama saya dan adiknya. Terus anak saya kirim uang ke adiknya. Kemudian, sore harinya saya mendengar kabar soal bencana gempa dan tsunami di Palu," kata Fatimah saat ditemui di kediamannya di Desa Tajurbuntu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Selasa (9/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendengar kabar tentang gempa dan tsunami, Fatimah langsung bergegas mengambil ponselnya untuk menghubungi anaknya kembali. Namun nomor ponsel milik Nining tak bisa dihubungi.
"Saya langsung menghubungi juga keluarga yang di sana. Sama, tak bisa terhubung," kata Fatimah.
Beberapa hari setelah kejadian, Fatimah bisa menghubungi keluarganya. Keluarganya yang di Kota Palu, dikatakan Fatimah menceritakan soal Nining.
"Nining belum ditemukan. Sebelum kejadian, kata keluarga di sana itu, Nining pergi pakai pakaian biasa, cuma bawa handphone. Pergi sama temannya," kata Fatimah.
Sampai saat ini, dikatakan Fatimah pihak keluarga dan kerabat dekatnya masih melakukan proses pencarian keberadaan Nining. Fatimah berharap Tim SAR bisa menemukan keberadaan Nining.
"Ya semoga saja ketemu. Karena tidak bawa identitas, proses pencariannya pakai foto anak saya," katanya. (ern/err)
