Warga Kuningan Jabar Cari Anaknya yang Diduga Jadi Korban Gempa Palu

Warga Kuningan Jabar Cari Anaknya yang Diduga Jadi Korban Gempa Palu

Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 09 Okt 2018 14:30 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Kuningan - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat Siti Fatimah (39) panik. Fatimah langsung teringat anaknya yang tengah menimba ilmu di Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu, Sulteng.

Hingga saat ini, Fatimah belum mendapatkan kabar tentang kondisi anaknya, Nining Khoiriyah (20). Raut wajah Fatimah pun nampak murung saat ditemui detikcom di kediamannya di Desa Tajurbuntu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).

Fatimah selalu memegang ponselnya. Kabar tentang anak pertamanya itu selalu dinanti Fatimah. "Hingga sekarang belum ada kabar pasti soal anak saya. Sejak hari pertama gempa dan tsunami sampai sekarang saya masih berusaha mencari informasi tentang anak saya," kata Fatimah dengan mata berkaca-kaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beragam cara dilakukan Fatimah untuk mendapatkan informasi tentang kondisi Nining. Fatimah mengaku telah berkordinasi dengan Tim SAR Palu, pihak kampus, dan saudaranya yang berada di Palu. Selama di Palu, dikatakan Fatimah, Nining tinggal bersama saudaranya di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

"Tahun 2017 berangkat ke Palu untuk kuliah. Anak saya dapat beasiswa bidikmisi di Untad. Ketika ada kabar soal gempa, saya langsung menghubungi keluarga, teman kuliahnya, tim SAR di sana, saya cari informasinya. Sekarang masih terus kordinasi," ucap Fatimah.

Warga Kuningan Jabar Ini Cari Anaknya di PaluFoto: Sudirman Wamad


Air mata Fatimah menetes saat menceritakan usaha yang dilakukan keluarganya mencari keberadaan Nining. Selama proses pencarian, dikatakan Fatimah, keluarganya dan sejumlah temah kuliahnya ikut mencari dengan mengandalkan foto Nining.

"Saat kejadian itu Nining sedang keluar rumah, dia tidak bawa kartu identitas. Kita cari pakai foto dia. Sudah dicari ke posko-posko, saat ini masih pencarian," kata Fatimah.

Fatimah berharap bisa mendapatkan kabar tentang anaknya itu. Selain proses pencarian, dikatakan Fatimah, keluarganya yang berada di Kabupaten Kuningan pun rutin menggelar pengajian untuk mendoakan anaknya yang menjadi korban gempa dan tsunami.

"Semoga saja ada kabar baik. Saya berharap pemerintah bisa menemukan kebaradaan anak saya," katanya.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads