Korban Gempa Asal Garut Trauma dan Enggan Kembali ke Palu

Korban Gempa Asal Garut Trauma dan Enggan Kembali ke Palu

Hakim Ghani - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 13:47 WIB
Korban selamat gempa Palu asal Garut trauma (Foto: Hakim Ghani)
Garut - Gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah menyisakan duka bagi para korban. Sebagian korban yang berasal dari Kabupaten Garut mengaku trauma dan enggan kembali ke Sulteng.

Seperti diungkapkan Wita Susilawati (26), warga Kecamatan Sukaresmi yang merantau ke Palu. Saat ditemui di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Rabu (03/10/2018), Wita menceritakan ngerinya gempa yang meruntuhkan rumahnya.

"Pas kejadian itu, saya ada di rumah, anak-anak di luar rumah, sedangkan suami lagi ke ATM. Gempanya kenceng banget. Pas orang-orang lari, saya masih di kamar," ungkap Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Getaran akibat gempa berlangsung cukup lama. Ia tak terluka, namun satu dari empat anaknya yang masih kecil sempat tertimbun reruntuhan. Wita mengaku trauma dan enggan kembali ke Palu.

"Saya ke sini (Garut) mau pulang aja ke rumah orang tua. Mau menenangkan diri," tutur Wita


Hal senada diungkap Imam Maulana, pemuda 23 tahun yang dua tahun terakhir merantau ke Palu. Imam mengaku selalu terbayang saat gempa itu terjadi.

"Saya cukup jauh dari pusat gempa, tapi adik saya lagi kerja dekat pantai. Untung dia bisa menyelamatkan diri pakai motor," kata Imam kepada wartawan di kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Kamis (04/10/2018).

Getaran dirasakannya cukup kuat meskipun posisinya saat itu cukup jauh dari pusat gempa. Imam mengaku enggan balik lagi ke Palu karena trauma.

"Mending di sini (Garut). Masih banyak orang Garut yang ada di Palu. Tapi saya gak tau sekarang mereka pada di mana," ungkap dia.

Sementara itu dilaporkan ada lebih dari seratus orang warga Garut yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Saat ini jajaran forkopimda Garut terus berupaya untuk membantu para korban pulang kampung.

Setelah malam tadi 22 orang kembali ke Garut setelah dijemput anggota TNI dan Polri, siang ini 11 orang lainnya juga berhasil pulang. Mereka dijemput oleh jajaran Pemkab Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut pihaknya siap menggelontorkan dana untuk membantu kepulangan warganya.

"Kita juga dirikan posko di Halim Perdana Kusuma. Jadi kalau ada warga langsung kita jemput. Untuk jumlah pastinya berapa belum tau. Yang pasti, laporan yang saya terima ada 122 orang yang jadi korban," kata Rudy kepada wartawan di tempat yang sama. (mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads